Rabu, 09 Februari 2011

Meraup Jutaan Rupiah Beternak Merpati Balap

Beternak merpati balap merupakan hal yang lazim dilakukan pada dasawarsa terakhir oleh masyarakat kita. Banyak mereka yang sukses beternak merpati jenis ini, terutama mereka yang hobi  megikuti turnamen yang kerap di adakan di berbagai pelosok daerah. Merpati yang memenangkan lomba harganyapun meroket tajam. Jutaan bahkan puluhan juta, anda tertarik???
Pada hektaran tanah lapang sepanjang 1.5 km, ratusan orang pecinta merpati balap berkumpul dan bercengkerama dalam permainan adu ketangkasan burung merpati balap. Mereka berkerumun membentuk lingkaran dengan tatapan mata terfokus ke dua ekor merpati yang berlomba.
Di tangan joki, merpati betina sedang di-geber (dikepak-kepakkan sayapnya, red) sambil tak henti-hentinya berteriak memberi tanda dan semangat merpati jantan agar secepatnya sampai ke tangan joki. Ilustrasi di atas menggambarkan betapa meriahnya acara perlombaan merpati balap. Sekadar informasi tambahan, meski di luar negeri banyak merpati, tetapi khusus untuk merpati balap hanya ada di Indonesia. Merpati balap merupakan khas budaya Indonesia, di mana karakter merpati balapan memiliki sifat keket ke betina, terbentuk karena kultur budaya masyarakat Indonesia sehingga karakter merpati di Indonesia dan di luar negeri berbeda.
Di Indonesia sendiri, merpati dibagi lagi menjadi merpati balap dasar, merpati balap tinggian, merpati kolong dan sebagainya. Untuk itu, rasanya merpati balap pun harus dilestarikan dan dibudidayakan seperti yang dilakukan Davinci Birdfarm yang dikomandoi oleh Fajar Wijayako di daerah Bojong Gede,Bogor ini.
“Saya hobby merpati sejak masih kecil, sekitar 36 tahun lalu. Saat itu, di Malang hobby merpati balap mulai mewabah bersamaan dengan hobby ayam bangkok, bahkan ini sudah menjadi candu bagi kalangan bos- bos kaya di daerah yang notabene memelihara burung, khususnya merpati balap. Tahun 2003, saya mulai serius membudidayakan merpati balap dengan membeli merpati balap legendaris bernama Sangsang seharga Rp. 20 juta, ditambah lima ekor merpati betina, merpati jantan Codet dan Tumaritis, sehingga total modal sekitar Rp 60 juta.” kata pemilik dua tempat peternakan merpati yakni di Bojong Gede dan Lanud Atang Sanjaya, selebihnya join bersama Ketua Pengda DKI Joko Kusdarmono.
Menurut data Persatuan Penggemar Merpati Balap Sprint Indonesia (PPMBSI)- organisasi pusat pecinta merpati balap sprint, jumlah anggota atau pencinta merpati balap di Indonesia mencapai 250.000 orang.
Dengan demikian perputaran arus jual beli merpati balap sangat tinggi. “Dari jumlah merpati yang saya miliki, kemudian dibiakkan dengan melakukan perkawinan bergilir, telur yang dihasilkan dieramkan dan ditetaskan oleh merpati lolohan (merpati babu, red) masing-masing dua telur. “Saya hanya memilih indukan kualitas super saja, piyikan yang sudah dewasa akan dipilih lagi, mana saja yang memiliki kualitas standar terbaik, yang nantinya akan dilatih menjadi merpati balap unggulan. Ia menambahkan, beternak merpati balap itu mudah dan pasti menguntungkan. “Ternak merpati balap memiliki prospek bagus, meskipun hanya menjual piyikan.

By Merpati Balap

»»  baca kelanjutanya...

Rabu, 26 Januari 2011

Tanda-Tanda Fisik Merpati Balap yang Bagus


Merespon banyaknya minat masyarakat yang ingin tahu mengenai ciri fisik merpati balap yang baik, kami coba jawab melalui wacana berikut.

1. Paruh merpati balap yang baik tentunya ada beberapa model, ada yang berbentuk seperti burung pipit (finch), ada yang berbentuk seperti elang tipis dan tajam pada dasarnya harus serasi dan
seimbang dengan besar kepalanya sehingga mengurangi friksi saat terbang.

2. Bentuk kepala ada yang berbentuk pinang dibelah (nyigar jambe), ada yang mengerucut menuju paruh sehingga sangat aerodinamis tergantung selera si pemilik merpati balap tetapi kalau terlalu jenong seperti ikan louhan tentunya sangat menambah gesekan dan mengurangi kecepatan.

3. Mata idealnya bening dan tajam seperti mata elang, warna mata beragam ada yang kuning, putih sebaiknya yang ber lis merah, kuning kemerahan tergantung selera pemilik.

4. Leher seekor merpati balap harus proporsional artinya tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang sehingga tidak menambah gesekan diudara.kemudian  

5. Dada idealnya segitiga,njantung seperti atlet.  

6. Sayap tebal, menutup rapat dikanan kiri badan sehingga diharapkan kepakan penuh dan menutupnya sangat rapat hingga sekali kepak sudah jauh.

7. Bulu jawat/ lar 10 harus kering dan berlidi tebal, sehingga kuat untuk mengepak sementara bulu di badan halus dan nyutra(selembut sutra)

8. Warna bulu ada yang coklat(gambir), hitam, tritis , kelabu, kombinasi selap, tetapi pada umumnya kelabu lebih disukai sekali lagi selera masing2 pemilik.

9. Daging sebaiknya lentur/ empuk, dan bagian supit/wangkong tajam dan keras keduanya  berjarak se-jari kelingking,

10. Ekor tebal dan tidak terlalu panjang.

11. kaki idealnya kekar,kering dan tidak terlalu panjang tentunya hal hal tsb hanya sebagai  patokan yang lebih penting kondisi dilapangan.

Kira-kira begitu tanda-tanda merpati balap yang bagus, semoga informasi ini berguna bagi agan-agan yang lagi hunting merpati balap.

By Merpati Balap


»»  baca kelanjutanya...